HARAPAN
Mesti racun yang mematikan
Tak mungkin harimau mati dengan kijang
Meski tanduk nan panjang
Aspal jalan hitam nan panjang
Di tengah selalu ada api dan batu yang menghadang
Namun harapan tak kunjung padam
Ketika rembulan di tengah malam yang hitam
Ku, tahu tuan adalah awan
Kesana kemari tanpa ada yang menghadang
Namun hati adalah pedang
Sekali tak terkendali akan mematikan
Mift-Rosy, 2005
ENGKAU
Sebesar inikah cinta yang ada
Atau setinggi langitkah cinta yang tumbuh.
Kita pun tak pernah tahu:
Sebesar debu,
Aatu setinggi langitkah cinta ini.
Kau katakan cinta
Aku jawab. Ya!
Tapi aku selalu mengalah.
Dan kau…….
Jika, kau telah katakan maaf:
Aku mati di situ.
Jogja, 2007
DEBU-DEBU ASMARA
Jika pertemuan pertama adalah cinta
Adakah satu kesempatan tiba
Jika cinta adalah tak ada
Kemanakah debu-debu
Bilakah ada harapan
Mimpi-mimpi adalah yang berdatangan
Bilakah tetesan itu turun ke dalam
Itu adalah nyayian-nyayian malam
Bolehkah dada ini menumpang
Tuk sekedar cerita dongeng
Biarlah bulan nan jauh
Namun hati tetap teduh
Jogja, 2006
RINDU
Kiranya aku harus bagaimana
Cinta yang mengakar sulit tuk diterka
Kadang aku mabuk
Kadang aku sadar
Tuhanku, aku tahu.
Cipta-Mu tak terhitung
Namun aku bingung
Aku mencintainya. Tuhanku
Entah apa yang ada pada dirinya
Aku tersentuh. Entah oleh apa.
Tuhanku aku berseru
Hatiku penuh oleh-Mu
Kuasa-Mu tak terbendung
Maha tahu-Mu tak pernah luput
Tuhanku aku ini mahluk
Pasrahku pada-Mu.
Gembyang, 01-07-2007
AKU
Biarkan aku begini
Aku rela hatiku remuk berkeping-keping
Diriku adalah aku:
Yang egois dan edealis
Jika memang engkau tak suka
Biarkan aku hidup sendiri:
Dengan egois dan idealisku.
Kau tak suka aku begini
Karena caraku ini aneh
Kau maunya biasa
Aku inginya luar biasa
Tapi aku yakin caraku adalah baik
Aku rela hatiku remuk berkeping-keping
Dengan egois dan idealisku
Kalau kau tak suka, tinggalkanlagh aku.
Aku rela hatiku remuk berkeping-keping
Dengan diriku. Aku.
Gembyang, 07-12-2007
MERANA
Kepada siapakah aku harus bicara
Kepada cintakah aku akan terbawa
Tuhan begitu agung dan indah
Tahu akan setiap sesuatu
Kini aku tak punya apa-apa
Cinta yang terendam hanyalah sirna
Jogja, 12-11-2007
ANTARA
Entah kemana ranting dahan kalbuku luluh
Dalam jurang terjal penuh duri
Angin malm semerbak mewangi sekuntum melati
Lembaran kuning tempat aku berteduh
Mencintaimu adalah langit dan bumi
Berkisar antara awan yang berlari-lari
Keributan tiada berhenti
Memutar otak seratus kali lagi
Mencintaimu adalah gelombang tsunami
Hilang sekejap tanpa makna
Kesedihan bertumpu dalam dada
Saat itulah semua harus dipahami
Mift-rosy, 2005
HAKIKAT
Semerbak jua bau harum itu
Lama sudah aku bercanda denganya
Kini aku luluh karenya
Sekian lama berbohong dengan qolbu
Keharuman itu kii nyata dalam dada
Hanya senda gurau dalam imajinasi yang dirasa
Harus kemana aku merujuk keharuman itu
Perhiasan dunia tak cukup untuk diriku
Laksana mutiara di atas batu hitam
Sungguh cahayamu nyata dari kejauhan
Namun tak cukup dilihat dengan mata yang hitam
Mata dalam adalah hakikat penglihatan
Mift-Rosy, 2006
"............."
Tak hanya burung yang tertawa
Rumput dan semut pun tak juga beda
Aku malu pada mereka
Menggapai bulan di saat gelap gulita
Luluh hati ini tak sekedar pada bunga
Namun madu adalah tujuan semata
Berlanjut dari awal yang tak di sangka
Mengingkari adalah benih-benih cinta
Kini bunga telah cukup dewasa
Tak juga madu yang semakin manis tumbuh bersamanya
Semakin jauh gapaian antara kerbau tua dan jalak muda
Hanya memendam yang nikmat dirasa
Mungkin tidur adalah lebih dewasa
Menghilangkan mimpi-mimpi indah tanpa duka
Mift-Rosy, 2005
TAWAKAL
Tawakal aku pada-Mu
Tawakal aku pada-Mu
Aku kini hidup sendiri
Pergi kau dari kehidupanku ini
Biar aku setia di temani
Yang satu dan yang abadi
Meski aku dan engkau saling merindu
Tapi takdir adalah beku
Ridho aku pada-Mu
Gembyang, 2 Syawal 1428 H
Rahim :Kota
Salatiga
Kota prasati
Saksi, dan
Bukti
Salatiga
Dalam rahimu tumbuh sebuah janin,
Janin yang setiap harinya tumbuh:
Semakin besar.
Salatiga
Dalam rahimu kau ajari aku:
Bagaimana hati menangis
Bagaimana angin berbisik
Bagaimana cinta berkarya
Salatiga
Sekarang aku telah lahir
Ajaranmu telah aku pahami:tentang:
Bagaimana hati menangis
Bagaimana angin berbisik
Bagaimana cinta berkarya
Salatiga
Cintaku dan cintamu
adalah karya.
Gembyang, 12 januari 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar